Tulisan ini kuketik dengan perasaan tak
karuan. Tak ada teman cerita, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sementara waktu
seperti mengejarku. Ketika mendapat kabar bahwa ada panggilan PPG aku lega,
dengan susah payah beban administrasi kulengkapi sampai pada tahap penempatan
LPTK (kampus), aku ditempatkan di IAIN Metro Lampung. Tanggal 24 Feb mulai
lapor diri kepada kampus yang bersangkutan.
Sampai tahap ini masih bisa kuatasi
sendiri, namun aku baru tahu kalau ada yang namanya RPL, yang kutahui semacam
mengumpulkan bahan ajar selama beberapa tahun terakhir. Banyak sekali istilah – istilah yang baru kujumpai, aku tak
mengerti sama sekali. Awalnya aku mengira berkas-berkas menyebalkan ini dikumpulkan
setelah kuliah, ternyata sebelum kuliah.
Terakhir berkas dikumpulkan konon
tanggal 28 februari (semoga mundur), 27 semoga kamu sudah pulang sayang.
Doaku semoga aku tak stres.
Di situsasi seperti ini muncul
pengandaian-pengandaian yang menyebalkan. Andai istriku ada disampingku, aku
bisa berbagi keluh kesah dia sedikit banyak pasti bisa membantuku atau minimal
meredam emosiku, memberikan semangat di tengah rasa frustasiku.
Besok kegiatan ziarah bersama jamaah
toriqah se-Ponorogo 17 makam, kemungkinan sampai malam Tiba-tiba aku kepikiran
tidak ikut. Waktu libur bisa kugunakan buat nyicil berkas, tapi tidak tahu
bagaimana cara mengutarakan keinginanku. Pasti dibilang berlebihan dsb.
aku berdoa semoga ada jalan keluar,
diberi kemudahan dari arah manapun. Aku pasrah padamu ya Rabb.
0 komentar:
Posting Komentar