Selasa, 25 Desember 2018

Cak Fandi, Alamaak dan Syukarol Munsyid.





https://pagebd.com/video/search/FANDI-IRAWAN-PERFORMANCE-DEWAN-JURI-FESTIVAL.html

Cak Fandi, Alamaak dan Syukarol Munsyid.

Pertama kali penulis melihat cak fandi irawan ketika yang bersangkutan mengikuti festival banjari di Pondok Pesantren Darul Huda Ponorogo kisaran tahun 2013, kebetulan penulis mondok disitu. Waktu itu nama grup hadrahnya kalau tidak salah hadrzah zefa. Kesan penulis melihat cak Fandi bersalawat waktu itu biasa saja, hanya waktu itu tertarik dengan  lagu yang dibawakan, penulis masih ingat betul  lagu yang dibawakan “yaa nabi salam” dengan nada ala “Sorak –sorak bergembira” .
            Ketika itu penulis kebetulan bertugas rekapitulasi nilai.  Dari aspek nilai sebenarnya hadrah zefa dapat juara harapan, belakangan penulis dapat bocoran waktu sesi musyawarah juri, mereka sepakat grup  Nasha nganjuk yang akhirnya dapat juara harapan.  Adapaun apa alasannya penulis kurang tahu.
            Kembali soal cak Fandy Irawan, penulis kembali melihat sepak terjang beliau lewat grup alamaak. Bagi pecinta salawat banjari tentu tidak asing dengan grup ini, dulu  masa awal-awal vokal utamanya ust ziyad (eks backing vokal syauqul habib), kemudian digantikan cak Firman Ahsani dengan suara melengkingnya. Di grup itu fandi berperan menjadi backing suara dasar.  Alamaak sendiri kita tahu merupakan grup sangat variatif dalam meng-aransemen lagu, hampir dipastikan grup lain sulit meniru aransemen lagu- lagu  alamaak.  berbekal skill vokal dan penabuh terbangnya yang ciamik, berbagai jenis genre berhasil digarap  dalam setiap aransement lagu alamaak,singkatnya alamaak menjadi fenomena tersendiri kala itu.  
            Dibalik meroketnya nama alamaak penulis melihat satu kelemahan mencolok dari grup ini, yakni backing vokalnya yang kurang rapi (penulis tekankan ini pandangan subjektif dari penulis yang awam)  apalagi cak Fandi yang mempunyai warna suara nge-bass sedangkan cak Sani tenor. 

            Hijrah dan Mendirikan Syukarol Munsyid.
            Setelah lama tak terdengarkan gaungnya di panggung festival banjarai (Fesban). Fandi muncul dengan grup baru bernama syukarol munsyid (SM). Penulis pertama kali melihat grup ini dari kanal youtube ketika fesban Kedungturi tahung 2017 lagu pertama yang dibawakan kala itu rabbi khalaq dengan tempo pelan. Sangat syahdu!.
            Menarik untuk mencari tahu apa penyebab hijrahnya cak Fandi, penulis sendiri tidak tahu apa gerangan yang membuat beliau pindah, penulis belum pernah interaksi baik langsung maupun perantara. Semoga ada kesempatan bersua untuk sekedar cangkruk bareng.
            Sekilas menurut pendapat penulis cak  fandi memang punya kharisma dan skill untuk menjadi sosok vokal utama dalam sebuah grup hadrah. Terlihat pasca beberapa kali tampil di ajang fesban terdapat perbedaan power suara mencolok. Pendapat penulis ini di kuatkan dengan pertemuan ke dua penulis pada saat fesban di pondok yang sama sekitar akhir tahun 2018.  Power suara cak fandi begitu kuat dan keras. Sekilas perlu diketahui power suara dalam diskursus vokal banjari memang sangat penting, terutama bagi vokal.
            Selain power suara, warna cengkok Fandi juga khas ditambah backing suara sangat rapi dan barisan terbang yang begitu jernih tak ayal membuat grup ini menjadi fenomena baru sekaligus jadi rujukan grup-grup lain.
  Antitesis Alamaak
            Kalau kita melihat performa alamaak yang begitu atraktif dengan banyak variasi vokal dan terbang plus perpaduan genre musik yang kaya, kita tidak akan melihat hal itu pada grup Syukarol Munsyid dengan  cak Fandi sebagai vokal utama. Syukaral Munsyid cenderung tampil tidak neko-neko, tidak ada suluk panjang-melengking dari vokal dipertengahan lagu.
            Pada aspek vokal mereka (SM) unggul pada kerapian backing dan cora cengkok sang vokal. Sementara dari aspek terbang penulis melihat tidak ada over variasi pada pukulan terbang. Mereka  mengandalkan warna khas cengkok cak Fandi,kerapian backing vokal dan  beberapa variasi pukulan seperlunya pada setiap lagu.
            Akhirnya kita semua akan menunggu kemana kemudian cak Fandi berkiprah, apakah menjadi juri Fesban seperti vokalis-vokalis top lain? Apakah banting setir menjadi Caleg salah satu parpol? Mungkin saja kan? Mengingat kharismanya yang begitu aduhai. Wallahu a’lam    

Share:

4 komentar:

  1. Minta info alamat lengkap group syukarol munsid (SM) donk .
    Ini saya mau ngundang group SM .
    Klw bisa minta WA nya jga

    BalasHapus
  2. langsung cek ignya aja om, disitu tertera nomer wa, soal nominal juga ngak target seikhlasnya si pengundang aja, soale temen saya kemaren nikahan juga ngundang sm taun 2019 silam

    BalasHapus
  3. Cak fandi dan sukarol munsyid kapan ke Tangerang?

    BalasHapus